A. Makna dan Prosesi Tradisi Mengembang Tando dalam Pernikahan di Dusun Tanah Periuk Bungo
Kata Kunci:
mengembang tando, adat pernikahan, budaya melayu, tradisi lokal, tanah periukAbstrak
Tradisi Mengembang Tando merupakan bagian penting dalam sistem adat pernikahan masyarakat Melayu di Dusun Tanah Periuk, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Tradisi ini bukan hanya sebagai simbol komitmen pernikahan, tetapi juga sebagai instrumen sosial dan budaya yang memperkuat hubungan antarkeluarga, meneguhkan struktur adat, dan memperkokoh identitas budaya lokal. Penelitian ini bertujuan menggali makna simbolik, pelaksanaan prosesi, serta tantangan dan harapan pelestarian tradisi Mengembang Tando di tengah derasnya arus modernisasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam kepada Ketua Lembaga Adat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini tetap dijalankan dengan melibatkan banyak elemen masyarakat dan tokoh adat, walaupun telah mengalami transformasi bentuk di beberapa bagian. Tradisi Mengembang Tando perlu terus dilestarikan melalui pendidikan budaya lokal, dokumentasi tradisi, serta penguatan peran adat dalam masyarakat sebagai bentuk perlindungan warisan budaya tak benda.
Referensi
Ahimsa-Putra, H. S. (2007). Struktur dan Semiotika dalam Kebudayaan. Yogyakarta: Kepel Press.
Alwi, Z. (2016). Adat Istiadat Masyarakat Melayu Jambi. Jambi: Balai Bahasa Jambi.
Dison, R., Mahendra, A., & Purwendi, A. (2023). Degradasi Tradisi Perkawinan Adat Melayu di Dusun Tanah Periuk. Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah, 4(2).
Hamid, M. (2020). Nilai-nilai Budaya dalam Adat Melayu. Pekanbaru: UNRI Press.
Hidayat, R. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Bandung: Alfabeta.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjoroningrat. (2003). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Nurdin, R. (2018). Adat Perkawinan Melayu Jambi. Jambi: Yayasan Nuraini.
Sairin, S. (2014). Konsep dan Pola Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sedyawati, E. (2015). Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi dan Sejarah. Jakarta: Kompas.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Subandi, M. A. (2020). Kearifan Lokal dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Supardan, D. (2018). Pendidikan Multikultural dan Kearifan Lokal. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin, R. (2020). Adat dalam Perspektif Antropologi Hukum. Jakarta: Kencana.
Thamrin, H. (2017). Revitalisasi Adat dalam Masyarakat Kontemporer. Palembang: Unsri Press.
Umar, Y. (2019). Tradisi, Simbol, dan Identitas Budaya. Makassar: UNM Press.
Wahid, A. (2021). Kebudayaan Lokal dan Tantangan Zaman. Surabaya: Lontar.
Yusuf, M. (2018). Kebudayaan Indonesia dalam Perspektif Global. Yogyakarta: LKiS.
Zaini, M. (2017). Prosesi Adat dan Pelestarian Budaya. Jakarta: Prenadamedia Group.
Zulkifli, A. (2020). Kebudayaan Melayu dalam Kajian Kontemporer. Padang: Andalas Press.
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Lestari Sosial Budaya

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.