Perlawanan Terhadap Ketidakadilan Gender Dalam Novel Damsel Karya Evelyn Skye

Abstract

Penelitian ini menganalisis representasi ketidakadilan gender dan perjuangan melawan sistem patriarkal dalam novel "Damsel" (2023) karya Evelyn Skye melalui perspektif feminisme liberal. Menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini berfokus pada tokoh utama Elodie Bayford sebagai representasi perempuan yang mengalami penindasan sistemik dan bertransformasi menjadi agen perubahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakadilan gender termanifestasi dalam objektifikasi perempuan sebagai alat politik melalui perjodohan paksa, marginalisasi dalam struktur sosial yang mengabaikan agensi perempuan, dan reduksi perempuan menjadi komoditas berdasarkan keturunan serta fungsi reproduksi. Perjuangan Elodie mencerminkan prinsip feminisme liberal melalui kesadarannya akan penindasan sistemik, penolakan terhadap peran tradisional "damsel in distress," dan transformasi dari korban pasif menjadi subjek aktif yang memperjuangkan otonomi tubuh dan kebebasan menentukan nasib. Evolusi karakter Elodie dari individu yang patuh hingga menjadi pejuang yang berani melawan sistem patriarkal mendemonstrasikan bahwa feminisme liberal tidak hanya memperjuangkan kesetaraan individual, tetapi juga perubahan struktural yang membebaskan perempuan dari belenggu tradisi penindas. Novel ini berhasil mengkritik penggunaan romantisasi sebagai alat domestikasi dan menawarkan alternatif melalui perjuangan kolektif untuk kesetaraan gender.